Skip to main content

Nyatanya AS-Isrewel Tidak Menginginkan Perdamaian

Pesawat-pesawat tempur Zionis, pada 9 September 2025 melancarkan sejumlah serangan udara ke markas besar gerakan Hamas di Doha, Qatar, dalam eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, di saat para pemimpin Hamas sedang mendiskusikan proposal terbaru dari Amerika terkait gencatan senjata. Berikut adalah pernyataan resmi dari Gerakan Hamas terkait penyerangan tersebut:


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Pernyataan Penting

Upaya pembunuhan berbahaya yang dilakukan oleh zionis penjajah untuk membunuh delegasi negosiasi gerakan Hamas di ibukota Qatar, Doha, hari ini merupakan kejahatan keji, agresi terang-terangan, dan pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan hukum internasional. Kejahatan ini merupakan agresi terhadap kedaulatan negara Qatar, yang, bersama dengan Mesir memainkan peran penting dan bertanggung jawab dalam mensponsori mediasi dan upaya-upaya yang bertujuan untuk menghentikan agresi dan mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Hal ini sekali lagi menunjukkan sifat kriminal pendudukan dan keinginannya untuk melemahkan setiap peluang untuk mencapai kesepakatan.


Kami mengkonfirmasi kegagalan musuh untuk membunuh saudara-saudara dalam delegasi negosiasi, sementara sejumlah saudara-saudara meraih puncak kemuliaan dengan kesyahidan mereka, yaitu: - Syuhada Jihad Labad (Abu Bilal) - Direktur Kantor Hamas yang dipimpin oleh Dr Khalil al-Hayya - Syuhada Hammam al-Hayya (Abu Yahya) - putra Dr. Khalil al-Hayya - Syuhada Abdullah Abdul Wahid (Abu Khalil) - pendamping - Syuhada Moumen Hassouna (Abu Omar) - pendamping - Syuhada Ahmed al-Mamlouk (Abu Malik) - pendamping Kami juga berduka atas gugurnya Perwira Bintara Tinggi (Warrant Officer)/Badr Saad Muhammad Al-Humaidi, dari Keamanan Dalam Negeri Qatar (Lekhwiya). Kami memohon kepada Allah untuk menyelimuti mereka dengan rahmat-Nya yang luas dan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya yang luas.


Penargetan delegasi perundingan, pada saat mereka sedang membahas proposal terbaru Presiden AS Donald Trump, menegaskan tanpa keraguan bahwa Netanyahu dan pemerintahannya tidak ingin mencapai kesepakatan apa pun, dan bahwa mereka dengan sengaja berusaha untuk menggagalkan semua peluang dan menggagalkan upaya internasional, tanpa mempedulikan nyawa tawanan yang ditahan oleh Perlawanan, kedaulatan negara, atau keamanan dan stabilitas kawasan. Kami menuntut pemerintah AS untuk bertanggung jawab bersama-sama dengan penjajah atas kejahatan ini, karena dukungannya yang terus menerus terhadap agresi dan kejahatan penjajah terhadap rakyat kami.


Kejahatan ini telah membuktikan bahwa penjajah zionis adalah bahaya yang akan segera melanda kawasan dan dunia, dan bahwa Netanyahu berusaha menghapus perjuangan nasional dan hak-hak rakyat kami, dan mendorong mereka ke arah pemindahan paksa, meneruskan rencana kriminalnya untuk melakukan genosida, pembersihan etnis, kelaparan, dan pemindahan (paksa).


Kami dari Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyerukan kepada negara-negara di dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan semua kekuatan yang hidup dan memiliki hati nurani, yang bebas (merdeka), untuk mengutuk agresi kriminal terhadap negara Qatar, dan untuk mengambil tindakan mendesak guna menekan penjajah untuk menghentikan perang genosida dan pembersihan etnis, untuk memberikan keadilan bagi rakyat Palestina, dan untuk mendukung hak-hak mereka yang sah atas kebebasan dan penentuan nasib sendiri.


Upaya pembunuhan pengecut ini tidak akan mengubah posisi dan tuntutan kami yang jelas, yaitu: penghentian segera agresi terhadap rakyat kami, penarikan penuh tentara penjajah dari Jalur Gaza, pertukaran tawanan yang sungguh-sungguh, serta pemulihan dan pembangunan kembali bagi rakyat kami. Kami tegaskan bahwa kejahatan teroris ini tidak akan melemahkan tekad gerakan dan kepemimpinan kami, juga tidak akan menghalangi kami untuk berpegang teguh pada hak-hak nasional rakyat kami, dan untuk terus melanjutkan perlawanan hingga penjajah tersingkir dari tanah kami, dan negara Palestina merdeka berdiri dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.


Islamic Resistance Movement - Hamas Tuesday: 17 Rabi' al-Awwal 1447 AH Corresponding to: September 09, 2025 CE

https://t.me/PalestineResist/81727


Sebelumnya, pada 7 September 2025

Dua hari sebelum serangan ini, yaitu pada 7 September 2025, pihak pemerintahan Amerika memberikan tawaran baru kepada Gerakan Perlawanan mengenai gencatan senjata. Berikut adalah pernyataan resmi dari Hamas terkait tawaran tersebut.


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami telah menerima, melalui mediator, beberapa ide dari pihak Amerika untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Oleh karena itu, gerakan Hamas menyambut baik setiap langkah yang membantu dalam upaya menghentikan agresi terhadap rakyat kami, dan menegaskan bahwa mereka segera siap untuk duduk di meja perundingan untuk membahas pembebasan semua tahanan dengan imbalan deklarasi yang jelas untuk mengakhiri perang, penarikan sepenuhnya dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite untuk mengelola Jalur Gaza yang terdiri dari orang-orang Palestina yang independen, yang akan segera memulai tugasnya, dengan jaminan komitmen publik dan eksplisit dari musuh "israel" terhadap apa yang akan disepakati, sehingga pengalaman sebelumnya dalam mencapai kesepakatan dan kemudian menolak atau membatalkannya tidak terulang kembali. Yang terakhir dari kesepakatan-kesepakatan tersebut adalah kesepakatan yang diajukan oleh para mediator kepada Hamas berdasarkan usulan Amerika Serikat, yang disetujui oleh Hamas di Kairo pada tanggal 18 Agustus 2025. Namun, pendudukan “Israel” belum menanggapi kesepakatan tersebut hingga saat ini, dan justru terus melakukan pembantaian dan pembersihan etnis. Oleh karena itu, Hamas tetap menjalin kontak terus-menerus dengan para mediator untuk mengembangkan ide-ide tersebut menjadi kesepakatan komprehensif yang memenuhi tuntutan rakyat kami.


Islamic Resistance Movement - Hamas

Sunday: 15 Rabi' al-Awwal 1447 AH

Corresponding to: September 07, 2025


https://t.me/PalestineResist/81650